(Anggota Dept. Hubungan Masyarakat dan
Kebijakan Publik IKAA Pusat)
Alhamduillah, sampai saat ini kita masih bisa menjalankan
kewajiban kita sebagai hamba Allah yaitu beribadah atau mengabdi kepada-Nya,
khususnya di bulan Ramadhan ini, yang kita isi dengan berpuasa di siang hari,
tarawih, tahajud, dan tadarus di malam harinya. tak ketinggalan juga
mendengarkan ceramah kulbuh (kuliah subuh), kultum (kuliah tujuh menit).
Apakah 4 Golongan yang dirindukan syurga itu? Rindunya
syurga kepada empat golongan ibarat seorang pemuda yang sedang kasmaran, rindu
ingin bertemu dengan orang yang di rindukannya. Dimana saja, kapan saja yang
diingat adalah sang pujaan hati, siang jadi kenangan, malam jadi bayangan,
tidurpun jadi impian, begitu juga syurga, syurga selalu merindukan empat
golongan, padahal kalau kita tanya setiap orang pasti ingin masuk syurga,
walaupun dia seorang penjahat yang suka maksiat sekalipun, tapi ingat firman
Allah swt dalam Al-Qur'an.
الجنة أعدت للمتقين
"Surga disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa"
Walaupun orang itu wajahnya jelek, hidupnya miskin,
pakaiannya murah, rumahnya gubuk lagi
butut, tapi kalau bertakwa dia akan masuk syurga,
karena syurga rindu banget ingin
dimasuki oleh ke empat golongan ini, manakah empat golongan itu ? perhatikanlah baik-baik hadis
Rasulallah saw di dalam kitab Durrathun Naashihin.
الجنة مشتقة الى اربعة نفر : تالى القران وصوم رمضان وحفظ
اللسان ومطعم الجيئان
"Syurga itu rindu
kepada empat golongan, yaitu orang yang membaca Al-Qur'an, orang yang puasa di
bulan Ramadhan, orang yang menjaga lisan, dan orang yang memberi makanan kepada
yang kelaparan".
Pertama, orang
yang membaca Al-Qur'an, siang malam bibirnya selalu basah dihiasi dengan
untaian ayat Al-Qur'an, karena Al-Qur'an adalah bacaan yang paling mulia, yang mengandung pahala jika dibaca, satu huruf
saja dibalas sepuluh kebaikan, apalagi satu ayat, satu surat, satu juz, bahkan satu Al-Qur'an
yang berjumlah 30 juz, 114 surat, 6666 ayat, 86.430 kata, 323.760 huruf (menurut
Prof. Dr. Hasby Ash Shidiqy dalam kajian tafsir Al-Qur'annya). Berbeda dengan
bacaan-bacaan lain seperti koran, majalah, novel,
komik, dll. Walaupun kita baca seratus halaman,
1000 kata, tidak akan mendapat pahala, paling juga dapat informasi dan
pengetahuan saja.
Kedua, orang yang berpusa di bulan Ramadhan, puasa adalah
kewajiban bagi kita selaku umat muslim, kalau tidak puasa, kita akan mendapat
dosa, kalau berpuasa mendapat pahala dan dirindukan oleh surga, bahkan dosa
kita yang telah lalu akan diampuni oleh Allah swt, sebagaimana hadist
Rasulullah saw. dalam Kitab Shahih Bukhari :
من صام رمضان ايمانا واحتسابا غفر له ما
تقدم من دنبه (رواه البخاري ومسلم)
"Barang siapa yang berpuasa di
bulan Ramadhan, karena iman dan ikhlas, maka akan diampuni dosa-dosanya yang
telah lalu " (H.R. Bukhari Muslim)
Ketiga,
orang yang menjaga lisan, walupun lisan ini daging empuk yang tak bertulang,
tapi bahayanya lebih tajam daripada pedang, sebagaimana ungkapan pujangga Arab
:
وقد يرجى لجر شيف برء ولا برء لما جرح اللسان
"Kalau
luka karena pedang, mudah untuk diobati, tapi kalau luka karena lisan mau
kemana obat dicari "
Banyak keluarga yang berantakan,
banyak kawan yang menjadi lawan, banyak saudara yang menjadi musuh, karena
lisan yang tidak dijaga. Banyak pula terjadinya perkelahian, pertentangan,
tauran, bahkan peperangan. Karena lisan tidak dipelihara. Oleh karena itu,
marilah Bapak dan Ibu serta Saudaraku
semua seakidah dan sekeyakinan untuk
menjaga lisan kita, jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan,
mengecewakan, menyinggung dan melukai perasaan orang lain. Boleh saja kita
berkata, asal yang baik dan berguna, kalau tidak berguna lebih baik diam seribu
bahasa. Berpikirlah dahulu sebelum berbicara. Banyak wanita yang masuk neraka
karena lisan yang tidak dijaga, banyak lelaki yang sakit hati karena neng tuti,
yang menolak jang dedi, orany yang tidak dicintai dengan kata-kata yang
dibenci, akhirnya gantung diri, pakai tali sampai mati. Imam Bukhari meriwayatkan
hadis Nabi dalam kitabnya Shahih Bukhari :
من كان يؤمن بالله واليوم الاخير فليقل
خيرا او ليصمت
"Barang siapa yang berimankepada
Allah dan hari akhir, maka hendaklah berkata yang baik atau hendaklah
diam". (H.R.Bukhori)
Keempat, orang
yang memberi makan kepada orang lapar, baik karena belum buka puasa atau karena
belum makan dari pagi sampai sore, seperti : fakir miskin, yatim piatu atau
anak terlantar. Kalau kita punya harta banyak, Rizki menumpuk, uang melimpah,
tolong berikan sebagian untuk orang yang kelaparan, belikan makanan dan
minuman. Insya Allah kita akan mendapatkan pahala, sebagaimana hadis yang
diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dikatakan, bahwa “Orang yang memberi makan atau minum, meskipun hanya seteguk
air dan sebutir kurma untuk orang yang berbuka puasa, maka pahalanya sama
dengan orang yang puasa itu, tidak dikurangi sedikitpun.” Juga nanti pun kita akan dirindukan oleh syurga.
Tapi kalau kita membiarkan anak yatim terlantar, fakir miskin lapar, maka kita
akan di cap pendusta agama, sebagaimana firman Allah swt dalam Q.S Al-Fiil 1-3 Tahukah
kamu (orang) yang mendustakan agama? 2. Itulah orang yang menghardik anak
yatim, 3.Dan
tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin.
Demikian empat
golongan orang yang dirindukan oeh syurga, semoga tulisan sederhana ini dapat bermanfaat
bagi kita semua dan kita termasuk ke dalam ke empat golongan tersebut, juga
kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita termasuk
orang-orang yang dirindukan syurga, yang ditunggu-tunggu kedatangannya di
syurga nanti. Amin Yaa Robbal Aalamiin. #salamNU
boleh gak ak pake kultum kakak buat ngerjain tugas sekolah kak? o, iya kak ini laptop ayahku
BalasHapusmenurut aku kultum kakakbagus juga :)
kakak punya fb gak?
BalasHapusPake ajah GPP kok. FB: Ihya Ulumuddin Emgee
BalasHapus