Suara Bocah Bekasi

Rabu, 08 Agustus 2012

Empat Golongan Manusia yang Dirindukan Syurga

Oleh: Ihya Ulumuddin Mughni, S.Pd.I
(Anggota Dept. Hubungan Masyarakat dan Kebijakan Publik IKAA Pusat)
Alhamduillah, sampai saat ini kita masih bisa menjalankan kewajiban kita sebagai hamba Allah yaitu beribadah atau mengabdi kepada-Nya, khususnya di bulan Ramadhan ini, yang kita isi dengan berpuasa di siang hari, tarawih, tahajud, dan tadarus di malam harinya. tak ketinggalan juga mendengarkan ceramah kulbuh (kuliah subuh), kultum (kuliah tujuh menit).
            Apakah  4 Golongan yang dirindukan syurga itu? Rindunya syurga kepada empat golongan ibarat seorang pemuda yang sedang kasmaran, rindu ingin bertemu dengan orang yang di rindukannya. Dimana saja, kapan saja yang diingat adalah sang pujaan hati, siang jadi kenangan, malam jadi bayangan, tidurpun jadi impian, begitu juga syurga, syurga selalu merindukan empat golongan, padahal kalau kita tanya setiap orang pasti ingin masuk syurga, walaupun dia seorang penjahat yang suka maksiat sekalipun, tapi ingat firman Allah swt dalam Al-Qur'an.
الجنة أعدت للمتقين
"Surga disediakan untuk orang-orang yang bertakwa"

            Walaupun orang itu wajahnya jelek, hidupnya miskin, pakaiannya murah, rumahnya gubuk lagi butut, tapi kalau bertakwa dia akan masuk syurga, karena syurga rindu banget ingin dimasuki oleh ke empat golongan ini, manakah empat golongan itu ? perhatikanlah baik-baik hadis Rasulallah saw di dalam kitab Durrathun Naashihin.
الجنة مشتقة الى اربعة نفر : تالى القران وصوم رمضان وحفظ اللسان ومطعم الجيئان
"Syurga itu rindu kepada empat golongan, yaitu orang yang membaca Al-Qur'an, orang yang puasa di bulan Ramadhan, orang yang menjaga lisan, dan orang yang memberi makanan kepada yang kelaparan".

Pertama, orang yang membaca Al-Qur'an, siang malam bibirnya selalu basah dihiasi dengan untaian ayat Al-Qur'an, karena Al-Qur'an adalah bacaan yang paling mulia, yang mengandung pahala jika dibaca, satu huruf saja dibalas sepuluh kebaikan, apalagi satu ayat, satu surat, satu juz, bahkan satu Al-Qur'an yang berjumlah 30 juz, 114 surat, 6666 ayat, 86.430 kata, 323.760 huruf (menurut Prof. Dr. Hasby Ash Shidiqy dalam kajian tafsir Al-Qur'annya). Berbeda dengan bacaan-bacaan lain seperti koran, majalah, novel, komik, dll. Walaupun kita baca seratus halaman, 1000 kata, tidak akan mendapat pahala, paling juga dapat informasi dan pengetahuan saja.
Kedua, orang yang berpusa di bulan Ramadhan, puasa adalah kewajiban bagi kita selaku umat muslim, kalau tidak puasa, kita akan mendapat dosa, kalau berpuasa mendapat pahala dan dirindukan oleh surga, bahkan dosa kita yang telah lalu akan diampuni oleh Allah swt, sebagaimana hadist Rasulullah saw. dalam Kitab Shahih Bukhari :
من صام رمضان ايمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من دنبه (رواه البخاري ومسلم)
"Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, karena iman dan ikhlas, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu " (H.R. Bukhari Muslim)

Ketiga, orang yang menjaga lisan, walupun lisan ini daging empuk yang tak bertulang, tapi bahayanya lebih tajam daripada pedang, sebagaimana ungkapan pujangga Arab :
وقد يرجى لجر شيف برء ولا برء لما جرح اللسان
"Kalau luka karena pedang, mudah untuk diobati, tapi kalau luka karena lisan mau kemana obat dicari "

     Banyak keluarga yang berantakan, banyak kawan yang menjadi lawan, banyak saudara yang menjadi musuh, karena lisan yang tidak dijaga. Banyak pula terjadinya perkelahian, pertentangan, tauran, bahkan peperangan. Karena lisan tidak dipelihara. Oleh karena itu, marilah Bapak dan Ibu serta Saudaraku semua seakidah dan sekeyakinan untuk menjaga lisan kita, jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan, mengecewakan, menyinggung dan melukai perasaan orang lain. Boleh saja kita berkata, asal yang baik dan berguna, kalau tidak berguna lebih baik diam seribu bahasa. Berpikirlah dahulu sebelum berbicara. Banyak wanita yang masuk neraka karena lisan yang tidak dijaga, banyak lelaki yang sakit hati karena neng tuti, yang menolak jang dedi, orany yang tidak dicintai dengan kata-kata yang dibenci, akhirnya gantung diri, pakai tali sampai mati. Imam Bukhari meriwayatkan hadis Nabi dalam kitabnya Shahih Bukhari :

من كان يؤمن بالله واليوم الاخير فليقل خيرا او ليصمت
"Barang siapa yang berimankepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berkata yang baik atau hendaklah diam". (H.R.Bukhori)

Keempat, orang yang memberi makan kepada orang lapar, baik karena belum buka puasa atau karena belum makan dari pagi sampai sore, seperti : fakir miskin, yatim piatu atau anak terlantar. Kalau kita punya harta banyak, Rizki menumpuk, uang melimpah, tolong berikan sebagian untuk orang yang kelaparan, belikan makanan dan minuman. Insya Allah kita akan mendapatkan pahala, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dikatakan, bahwa Orang yang memberi makan atau minum, meskipun hanya seteguk air dan sebutir kurma untuk orang yang berbuka puasa, maka pahalanya sama dengan orang yang puasa itu, tidak dikurangi sedikitpun. Juga nanti pun kita akan dirindukan oleh syurga. Tapi kalau kita membiarkan anak yatim terlantar, fakir miskin lapar, maka kita akan di cap pendusta agama, sebagaimana firman Allah swt dalam Q.S Al-Fiil 1-3 Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? 2. Itulah orang yang menghardik anak yatim, 3.Dan tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin.

     Demikian empat golongan orang yang dirindukan oeh syurga, semoga tulisan sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan kita termasuk ke dalam ke empat golongan tersebut, juga kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita termasuk orang-orang yang dirindukan syurga, yang ditunggu-tunggu kedatangannya di syurga nanti. Amin Yaa Robbal Aalamiin. #salamNU

3 komentar:

  1. boleh gak ak pake kultum kakak buat ngerjain tugas sekolah kak? o, iya kak ini laptop ayahku
    menurut aku kultum kakakbagus juga :)

    BalasHapus
  2. Pake ajah GPP kok. FB: Ihya Ulumuddin Emgee

    BalasHapus