CIKARANG PUSAT-Siswa SD Almuslim, Kp Utan kemarin menyambangi kantor Bupati Sa`duddin. Anak-anak itu bertanya banyak hal, mulai dari yang serius sampai yang bercanda. Tidak segan mereka bertanya soal banyaknya bangunan sekolah yang masih rusak hingga berapa gaji bupati.
Sayangnya, pertanyaan anak-anak dalam rangka menambah wawasan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), pertanyaan itu tidak dijawab langsung bupati. Jawaban justru keluar dari Kepala Dinas Pendidikan Rusdi.
’’Wah kalau gaji bupati besar. Untuk mentraktir adik-adik yang ada di sini masih lebih,” papar Kadisdik Rusdi sambil tersenyum menjawab pertanyaan para siswa soal gaji bupati, kemarin.
Berkaitan dengan sekolah rusak yang ditanyakan para siswa, Rusdi meminta mereka supaya terlibat langsung dengan memberikan bantuan. Seperti pengembangan sarana perpustakaan yang sudah dilakukan SD Almuslim ke beberapa sekolah. Hal ini tambah Rusdi untuk meringankan beban pendidikan yang harus diemban pemerintah.
Kepala sekolah SD Almuslim, Nama Aminah menyatakan bangga dengan para siswa-siswinya. Ia mengaku ternyata anak-anak didiknya masih bisa kritis walau tidak dengan gurunya.
Selain itu, ia juga menegaskan kalau pertanyaan-pertanyaan yang keluar dari anak-anak bukanlah pesanan dari gurunya. Melainkan bekal dari belajar yang ada di sekolah. Selain itu juga hasil kunjungan yang rutin dilakukan SD Almuslim ke sekolah-sekolah yang sudah tidak layak dipakai.
’’Kalau pertanyaan ini murni. Guru tidak ikut campur. Hanya memang mereka sering diajak ke sekolah yang sudah rusak untuk berbagi dengan siswa-siswinya yang ada di sana,’’ ujar Nana. (hum)
Sumber: http://www.radar-bekasi.com/?p=4265
Tidak ada komentar:
Posting Komentar