Suara Bocah Bekasi

Jumat, 11 Maret 2011

Korban Tsunami dan Gempa Jepang 50 Tewas dan 56 Hilang

Tokyo,—Sedikitnya 60 orang tewas akibat gempa disertai tsunami besar yang melanda timur laut Jepang, Jum'at (11/3). Korban umumnya tersapu tsunami saat berada dalam kapal, mobil, serta rumah yang hancur. Kepolisian Jepang menyebut 56 orang hilang dalam peristiwa ini.
Gempa dan tsunami mengakibatkan kerusakan yang parah di daerah utara (Jepang),” kata Perdana Menteri Jepang, Naoto Kan dalam keterangan pers di Tokyo.
Puluhan kota di sepanjang hamparan 2.100 kilometer garis pantai Timur Jepang, tersampu tsunami setinggi tujuh meter. Terjangan tsunami bahkan mencapai sekitar perairan Tokyo. Pascatsunami, Jepang menetapkan keadaan darurat. Sejumlah petugas SAR mulai disebar ke kawasan pusat gempa, di antaranya sanai dan Fukushima.
Selain mengakibatkan jatuhnya korban, tsunami juga menyebabkan kerusakan pada pembangkit listrik tenaga nuklir. Umumnya PLTN di tersebut mengelami kerusakan setelah sistem pendinginan memiliki kegagalan mekanis.
Walau begitu, otoritas berwenang Jepang memastikan bahwa tidak ada kebocoran radiasi nuklir dalam peristiwa ini. Sekretaris Kabinet Jepang, Yukio Edano mengatakan, kerusakan pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima tidak membahayakan secara langsung.
Kendati Jepang sudah berpengalaman akan gempa dan tsunami, namun kejadian yang berlangsung pada Jumat siang itu tetap menciptakan kepanikan hebat bagi warga. Sejumlah media lokal menyebut gempa dan tsunami kali ini sebagai sebuah peristiwa paling mengerikan dalam satu dekade.
Goncangan keras yang diikuti tsunami besar menelan segala sesuatu di jalan kota. Kapal ikan besar serta perahu nalayan terhempas hingga ke dalam kota Fukushima. Sedangkan kendaraan roda empat terombang ambing oleh derasnya air. Sebagian penumpang pun tak dapat menyelamatkan diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar