Suara Bocah Bekasi

Rabu, 18 Januari 2012

Sambutan event Penganugerahan Lomba Menulis sosok KH. Noer Ali Pahlawan Nasional Asal Bekasi


 Assalamu’alaikum Warahmatullahi  Wabarakatuh.


الحمد لله وكفى والصلاة والسلام على سيد المصطفى وعلى اله واصحابه اهل الصدق والتقى. اما بعد
يقول الله تعالى فى محكم تنزيله وهو اصدق القائلين اعودبالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم    وهو الدي جعلكم خلائف الارض ورفع بعضكم فوق بعض درجات ليبلوكم في ما أتاكم ان ربك سريع العقاب وانه لغفوررحيم. صدق الله العظيم وصدق رسوله النبي الكريم ونحن على دلك من الشاهدين والشاكرين والحمدلله رب العالمين.
Puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kepada kita semua nikmat. Meliputi nikmat Iman, Islam serta nikmat kesehatan. Sehingga dengan nikmat tersebut kita semua dapat bersilaturrahim di acara yang penuh dengan keberkahan dan Ilmu pengetahuan.

Sholawat dan salam marilah kita hadiahkan teruntuk sang revolusioner Islam sejati, Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa ummatnya dari zaman Jahiliyah hingga ke zaman Ilmiyah.

Terima kasih kami haturkan kepada Keluarga Besar Almaghfurlah Wal-Mujahid Fii Sabilillah KH. Noer Alie dan Attaqwa.
Terima kasih kami haturkan kepada Bapak Pimpinan Umum Yayasan Attaqwa Pusat (Bapak KH. Moh. Amien Noer Alie, MA)

Terima kasih pula kami haturkan teruntuk Guru Kami tercinta Pimp. Ponpes Attaqwa Pusat Putera (Bapak KH. Nurul Anwar Noer Alie, Lc)

Terima kasih pula kami haturkan teruntuk Ibu Ustazah Hj. Atiqoh Noer Alie, MA selaku (Pimp. Ponpes Attaqwa Pusat Puteri).

Terima kasih pula kami haturkan teruntuk Abangku Alumni Attaqwa tahun 1992 (Bapak H. Muhtadi Muntaha, Lc) yang biasa saya baca ketika membaca koran Radar Bekasi terkait dengan statement-statementnya dengan nama panggilan HUGO MUHTADI selaku Anggota Komisi D DPRD Kab. Bekasi. Terima kasih Abangku atas aspirasinya dalam bidang peningkatan kualitas SDM Alumni dan pelajar Attaqwa.
Rekan-rekan panitia dan para pengagum serta pemerhati pemikiran-pemikiran KH. Noer Alie semuanya yang saya hormati.

Dan terima kasih pula kami haturkan kepada Abangku DR. H. Sa'duddin, MM atas di acc-nya program peningkatan SDM di lingkungan Pemuda/pelajar di Bekasi dengan adanya Lomba ini.

Mengutip goresan pena nya Chairil Anwar yang terinspirasi dari semangat patriotisme nya Sang Mujahid Almghfurlah KH. Noer Alie (Karawang – Bekasi) “Kami sudah coba apa yang kami bisa. Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa. Kami sudah beri kami punya jiwa. Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa. Kenang-kenanglah kami. Menjaga Bung Karno. Menjaga Bung Hatta. Menjaga Bung Syahrir”

Petuah Sang Pahlawan Nasional pun kepada murid formal dan non formalnya dengan jargon “Jadilah Elu itu orang yang Bener, Pinter dan Terampil” sedikit tapi penuh makna dan isi yang amat dalam untuk mentafsirkannya.

Kami pun teringat dengan pesan KH. Imam Zarkasyi (pelopor pendidikan Islam modern) pendiri PM GONTOR yang berkata “Andaikata muridku tinggal satu, akan tetap kuajar, yang satu ini sama dengan seribu, kalaupun yang satu ini pun tidak ada, maka aku akan mengajar dengan pena.”

Gary Yukl, dalam Bukunya “Leadership in Organization” (Kepemimpinan dalam Organisasi) Edisi Kelima menggambarkan di halaman 289 kalau kita perhatikan dengan seksama bahwa “Almaghfurlah Wal-Mujahid Fii Sabilillah Bapak KH. Noer Ali adalah ciri seorang Leader/pemimpin yang berkarisma, berkarakter dan transformasional.” Karena berkat beliau (KH. Noer Ali) Jumalang bisa menjadi Ujungharapan, yang semoga penuh dengan keberkahan dan harapan-harapan serta daerah Bekasi dapat tumbuh dan berkembang dan maju seperti sekarang.

Dari kalimat-kalimat progressif di atas lah yang menjadi titik tolak tercetusnya ide untuk mengadakan Lomba Menulis Sosok KH. Noer Ali Pahlawan Nasional Asal Bekasi, meskipun banyak pertimbangan dan kajian yang dalam dari Bang Hugo dalam menentukan aspirasi ini. Dengan harapan semoga dengan adanya Lomba Menulis ini. Panutan dan idola kita sepanjang hayat benar-benar menjadi tokoh yang patut di gugu dan ditiru.
Akhirnya, tiada gading yang tak retak. Dan tugas kami belum selesai, kami bangga dan salut kepadamu, akan kami patri terus semangat jihad dan perjuanganmu wahai sang Mujahid... di setiap jiwa dan batin generasi penerus mu Pemuda Jumalang dan Bekasi Raya.

Salam JAS MERAH...
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Rabu, 11 Januari 2012

KARAWANG - BEKASI

KARAWANG BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan berdegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa
Kami sudah beri kami punya jiwa
Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan
Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang-kenanglah kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Syahrir
Kami sekarang mayat
Berilah kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang-kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi

Karya Chairil Anwar